PEKANBARU - Gubernur Riau, Abdul Wahid, melarang kepala sekolah SMA/SMK yang nekat mengadakan studi tour atau bepergian ke luar kota.
Pernyataan tersebut seperti tertulis pada sebuah player yang beredar di media sosial menampilkan pernyataan tegas Gubri akan memecat Kepsek yang melanggar.
Dikuti dari laman mahkotariau.com, langkah tegas ini sontak mendapat beragam tanggapan dari masyarakat, termasuk dari Rahmat Handayani, Ketua Forum Pemimpin Redaksi (FPR) Riau.
Menurutnya, kebijakan tersebut merupakan langkah berani yang patut didukung demi kebaikan dunia pendidikan di Riau.
“Jika benar player tersebut berasal dari Gubernur Abdul Wahid, saya sebagai warga Riau siap mendukung dan turut mengawal kebijakan ini agar seluruh SMA/SMK di Provinsi Riau dapat mematuhinya,” ujar Rahmat.
Rahmat juga berharap bahwa kebijakan yang diambil oleh Gubernur Riau dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Menurutnya, dengan adanya aturan ini, sekolah dapat lebih fokus pada peningkatan kualitas pendidikan tanpa harus terbebani dengan biaya studi tour yang seringkali menjadi polemik.
Keputusan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan transparansi, efisiensi, dan kesejahteraan dunia pendidikan di Riau.
Masyarakat pun diharapkan ikut mengawal implementasi kebijakan ini agar tidak terjadi pelanggaran atau penyimpangan di lapangan.